Dia tertidur membelakangiku. Menghadap ke tembok. Kaki dan tangannya memeluk bantal guling. Meringkuk. Sesekali menggeliat dengan mulut komat kamit. Menggaruk leher dan rambutnya, kemudian terdiam. Penerangan dikamar ini sepertinya tidak mengganggu aktivitasnya merajut mimpi. Mukanya polos, innocent, menggemaskan. Berbanding terbalik ketika Ia terjaga. Seorang introvert garis keras. Berpendirian kuat. Dengan segudang permasalahan kehidupan. Dia tidak…
