Skenario Alpukat

Suatu hari, ayah pulang ke rumah dengan membawa dua plastik hitam ditangan. Aku raih kedua kantong plastik dari tangan ayah dan membawanya ke ruang makan. Aku berharap akan menemukan sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang enak di makan. Ternyata dugaanku benar, baru membuka simpul ganda dari pegangan plastik, isi didalamnya sudah bisa ditebak. “Wah..alpukaaattt!!! gede-gede banget!…

Langit dan Senja

Langit dan Senja

Sudah satu jam lebih, namun tak sepatah katapun dia ucapkan padaku. Tubuhnya tak bergeming,hanya kedua matanya yang sedari tadi terus bergerak kekiri dan kekanan. Wajahnya serius sarat akan makna. Dia begitu asyik dengan dunia yang Ia genggam. Ini bukan kali pertama bagiku. Dia selalu memintaku menemaninya duduk di tepi pantai menikmati senja. Kenyatannya sekarang aku…

Rindu yang Angkuh

Rindu yang Angkuh

Didepanku sudah ada 2 batang rokk yang Ia hisap, kali ini yang ketiga. Aku masih menunggunya berbicara. Jemarinya sibuk memainkan d’addario yang baru saja Dia pasang di gitar kesayangannya. Petikan-petikan nadanya tak berirama. Aku tahu, keangkuha adalah sutradara dari peran yang Ia lakoni saat ini. Dalihnya untuk mengacuhkanku.Sejujurnya ada pesan tersirat yang aku dapat. Namun…

Ekspresi 1/3 Malam Terakhir

Ekspresi 1/3 Malam Terakhir

Dia tertidur membelakangiku. Menghadap ke tembok. Kaki dan tangannya memeluk bantal guling. Meringkuk. Sesekali menggeliat dengan mulut komat kamit. Menggaruk leher dan rambutnya, kemudian terdiam. Penerangan dikamar ini sepertinya tidak mengganggu aktivitasnya merajut mimpi. Mukanya polos, innocent, menggemaskan. Berbanding terbalik ketika Ia terjaga. Seorang introvert garis keras. Berpendirian kuat. Dengan segudang permasalahan kehidupan. Dia tidak…

Bocah Perempuan

Bocah Perempuan

Seorang bocah perempuan berjalan berlenggang penuh keyakinan menyusuri jalan setapak ditepian hutan. Dari arah bersebrangan, nampak seorang bocah perempuan lain berjalan tak kalah mantapnya dengan bocah perempuan yang pertama. Keduanya terlihat congkak. Bocah perempuan pertama kakinya menginjak duri rumput putri malu, marahlah dia. Dari kejauhan bocah perempuan kedua tertawa kecil melihat apa yg dialami bocah…

Hujan dan Burung

Hujan dan Burung

Kamu tahu.. Hujan itu menyejukkan.. Lihat!?! Pohon-pohon yang terkena hujan menjadi segar.. Tanah dan rerumputan juga segar..:D Bunga-bunga bermekaran.. Burung-burung senang mencari makan.. Tapi.. Lihatlah burung-burung dipucuk pohon itu.. Mereka kebingungan.. Mereka tidak membuat sarang diposisi yang tepat.. Sarangnya sekarang basah terkena air hujan.. Anak-anak burung itu kedinginan.. Menggigil.. Kasian… Tp Kamu tau kan? Ini…