Gara-Gara Wing Craft Expo, Saya Merasa “cupu” Sebagai Putri Daerah Banjarnegara

Beberapa hari lalu sempat galau, long weekend mau ngapain ya??? Sepertinya salah besar scroll hape menjelang liburan panjang. Banyak yang pamer mau liburan, bikin baper, bikin iri.

Disaat jempol asik scroll sosial media, tapi pikiran sudah kemana-mana, tiba-tiba mataku tertuju pada satu postingan akun instagram @Infoseputarbanjarnegara. Aku baca dengan teliti, aku cermati dan yes!! weekend-ku gak jadi kelabu.

Adalah Wing Craft Expo, acara seru yang diselenggarakan atas kerjasama Indagkop, Banjarnegara Community University (BCU), Genmile Banjarnegara dan didukung oleh pemerintah Kabupaten Banjarnegara serta media partner lain. Acara ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut mulai tanggal 14 Februari 2018 hingga puncaknya 17 Februari 2018. Lokasi acara berada ditengah kota, tepatnya di Kuliner Banjarnegara.

Dengan mengusung tagline “Banjarnegara Youth Creativity Center“, pemerintah Kabupaten Banjarnegara berharap Wing Craft Expo bisa menjadi wadah bagi para pemuda daerah untuk lebih bisa mengembangkan kreatifitas mereka sehingga bisa mendongkrak perekonomian Banjarnegara di sektor ekonomi kreatif dan UMKM. Wooow!! Keren bukan??

Pertama masuk venue disambut mbak-mbak yang sedang berselfie ria.

Jum’at, 16 Februari 2016, akhirnya dengan gagah berani dan semangat juang yang tinggi aku datang ke acara itu menerjang hujan dan badai. Pertama kali sampai di parkiran agak sedikit kaget, kok sepi ya? tidak seramai yang aku bayangkan. Padahal ini hari libur. Oke!, siapa tahu didalam lebih ramai. Tapi ternyata sesampainya didalam, menurut aku pribadi untuk acara sebesar ini tergolong sepi. Mungkin karena aku datang terlalu sore, dan diluar juga sedang hujan lebat.

Suasana panggung utama yang terlihat sepi.

Awalnya aku merasa ragu, dan belum menemukan sesuatu yang menarik perhatian. Namun setelah berkeliling dan mengamati satu persatu stand-stand yang ada, terpaksa aku harus mengakui bahwa sebagai putri daerah pengetahuanku tentang Kabupaten Banjarnegara sangat minim. haha

Ini dia beberapa temuan baru yang menarik perhatian selama berkunjung ke Wing Craft Expo Banjarnegara.

1. BUSERA ( Bukan Sekedar Banjarnegara)

Nama yang menarik, tapi apa itu BUSERA?

Ibu Titi dari komunitas UMKM BUSERA.

Menurut Ibu Titi, selaku bendahara BUSERA yang kebetulan sedang jaga stand, Busera adalah komunitas UMKM yang independent namun tetap berada dibawah binaan Indagkop Banjarnegara. BUSERA berdiri sekitar 1 tahun yang lalu dan sudah sekitar 30 UMKM yang tergabung didalamnya.

Tujuan dari komunitas UMKM ini sendiri adalah untuk menjembatani para UMKM yang baru merintis usahanya agar lebih berkembang, misalnya seperti dibantu membuat PIRT, mengadakan diskusi dan mentoring untuk mengembangkan usahanya.

Bagi teman-teman yang mempunyai usaha sendiri mungkin bisa bergabung dengan BUSERA untuk media pembelajaran dan menambah jaringan pemasaran tentunya.

Produk-produk dari Busera bermacam-macam. Mulai dari hand craft, clothing hingga makanan kemasan. Kebetulan yang di pajang dalam Wing Craft Expo kali ini adalah bunga acrylic dan kerajinan lain berbahan dasar acrylic seperti tempat tisu, tempat minum, bross, dll.

Berita bagusnya, rumah acrylic membuka pelatihan gratis loh buat teman-teman yang pengin belajar merangkai kerajinan dari acrylic. Bisa datang ke gerainya langsung di barat Alun-alun Banjarnegara. Pelatihan ini dibuka setiap hari. Minat??

2. Siluet Art

Kalau yang satu ini salah satu favorit aku. Siluet Art memproduksi hiasan dinding yang berbahan dasar kayu. Jadi teman-teman bisa pesan gambar sesuai dengan selera, kirim foto ke masnya kemudian jadi deh pesanan kalian selama kurang lebih 3 hari. Karena kebetulan lagi cari kado buat pernikahan teman, jadi tadi langsung tukeran nomor WA sama masnya. Modus terselubung. haha

Udah nggak bingung lagi cari kado.

Oiya..alamat gerai Siluet Art berada di Gang Gotong Royong. Belakang RSUD Banjarnegara.

3. Warkop Kopi

Kebetulan aku pecinta kopi hitam. Dan aku sering bingung nyari tempat ngopi yang enak di Banjarnegara. Aku lama merantau diluar kota dan meninggalkan kampung halaman. Jadilah sedikit kudet alias kurang update soal tempat nongkrong hitz di Banjarnegara.

Dan setelah datang ke Wing Craft Expo, woow!! ternyata di Banjarnegara punya warung kopi yang bejibun. Bahkan ada komunitas pecinta kopi juga. Isinya anak-anak muda yang memiliki ketertarikan pada kopi dan mereka pelaku usaha di bidang kopi. Baik itu roastery, pemilik kedai kopi hingga baristanya. Yang bikin beda, mereka rata-rata menjual kopi asli dari Banjarnegara.

Arabica Banjarnegara yang mulai menjadi primadona.

Sini aku kasih tau sesuatu, usut punya usut Arabica Banjarnegara mulai menjadi primadona. Tahun lalu bahkan sempat memenangkan Festival Kopi Nusantara sebagai arabica terbaik. Two Thumbs up!! Semakin kreatif-kreatif nih pemuda Banjarnegara. Semangat!

4. Street Food

Kreatifitas tidak melulu soal kerajinan, urusan makanan juga memerlukan kreatifitas dan inovasi tinggi. Sekarang ini sedang booming yang namanya street food. Di  kota besar, biasanya pelaku usaha street food ini adalah anak-anak muda. Ternyata di Banjarnegara juga banyak pemuda-pemuda yang menggeluti usaha ini, baik itu minuman ataupun makanan. Dengan menggunakan bahan dasar yang sudah biasa kita temui, mereka merubahnya menjadi variasi makanan dan minuman baru yang seru.

Deretan tenant street food yang ada di Banjarnegara

5. Cat Lovers

Demi apa?? di Banjarnegara ada komunitas Cat Lovers juga???

Selain tim kopi hitam, aku juga pecinta kucing. Dirumah ada 3 ekor kucing yang salah satunya sedang tidur disebelahku ketika aku nulis artikel ini. Kucing-kucing para cat lovers Banjarnegara ini juga lucu-lucu dan terdiri dari berbagai ras. Salah satu yang menarik perhatianku adalah kucing maincoon. Ras kucing terbesar di dunia. Besar kucing maincoon bisa mencapai sebesar kambing loh!?

Takut pegang, gede banget!

Meskipun setiap hari sering mainan kucing, tapi untuk memegang kucing satu ini aku sedikit takut. Selain karena beratnya yang mencapai 8kg, aku teringat kucingku dirumah yang hobinya nyakar dan gigit manja tanganku. Gila aja kalo kucing segede kambing ini juga melakukan hal yang sama pas aku bopong, bisa “dedel duel” tangan aku. hahaha

Akhirnya setelah capek keliling dan hari sudah mulai malam. Aku putuskan untuk menyudahi pengembaraan ini. Banyak pengetahuan baru yang aku dapat membuatku benar-benar merasa cupu dan kurang update, enggak paham apa-apa tentang Banjarnegara. Ternyata Banjarnegara sudah mulai berkembang, tidak sesepi dahulu. Selama ini yang aku tau cuma Dawet Ayu dan Dieng. hahaha

Asal ada kopi, jalan-jalan sendiripun ku merasa happy

Aku harap dengan sudah tersedianya sumber daya kepemudaan yang kreatif, pemerintah bisa benar-benar bersinergi agar nantinya apa yang menjadi tujuan utama acara ini yaitu memajukan perekonominan Banjarnegara melalui sektor usaha kreatif akan tercapai.

Semoga tahun-tahun berikutnya acara ini tetap ada di Banjarnegara dan Wing Craft Expo bisa menjadi motor penggerak kesuksesan ekonomi kreatif di Banjarnegara. Cheeerssss!!

Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition Wing Craft Expo yang diselenggarakan oleh Indakop Banjarnegara bekerja sama dengan GenMile Banjarnegara”.

2 comments / Add your comment below

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *